Perjalanan Singkat ke Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
Assalamualaikum guys
Saya mau sedikit berbagi dan cerita perjalanan singkat saya ke Luwuk, Kabupaten Banggai pada awal Juni 2019. Sebelum saya pulang ke kampung halaman saya memutuskan untuk singgah sejenak di Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah Luwuk terletak di timur laut Provinsi Sulawesi Tengah. Luwuk berjarak 610 kilometer dari Kota Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah. Setelah pemekaran kecamatan Luwuk Utara, Luwuk Timur dan Selatan kecamatan Luwuk memiliki wilayah seluas 72,82 km² dengan kondisi geografi berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai 1700 mdpl. Luwuk juga digadang-dagang menjadi ibukota Provinsi Sulawesi Timur apabila diakan pemekaran Provinsi Sulawesi Tengah.
Saya akan langsung bercerita saja ya guys pengalam saya ke Luwuk dalam waktu 6 jam, Saya berangkat dari makassar sekira pukul 09.30 menggunakan pesawat udara. Tepat jam 10,45 saya mendarat di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Luwuk.
Setibanya di Bandar Udara Luwuk, saya sudah dijemput sama teman yang bekerja/merantau di Luwuk. Kemudian saya diajak serta diperkenalkan Pusat Kota Luwuk, Kabupaten Banggai. Ketika memasuki Kota Luwuk saya berhenti sejenak untuk menikmati suasana laut yang begitu indah serta berfoto sejenak disini.
Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke Pusat Kota.nya, dikarenakan pada waktu itu Bulan Ramadhan dan waktunya masih siang hari banyak warung-warung yang masih tutup, kemudian saya memutuskan untuk ke Masjid Agung An Nur di pusat Kota Luwuk, lagi-lagi suasana udara yang sangat sejuk kurasakan di Pusat Kota Luwuk.
Wassalamualaikum guys
Saya mau sedikit berbagi dan cerita perjalanan singkat saya ke Luwuk, Kabupaten Banggai pada awal Juni 2019. Sebelum saya pulang ke kampung halaman saya memutuskan untuk singgah sejenak di Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah Luwuk terletak di timur laut Provinsi Sulawesi Tengah. Luwuk berjarak 610 kilometer dari Kota Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah. Setelah pemekaran kecamatan Luwuk Utara, Luwuk Timur dan Selatan kecamatan Luwuk memiliki wilayah seluas 72,82 km² dengan kondisi geografi berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai 1700 mdpl. Luwuk juga digadang-dagang menjadi ibukota Provinsi Sulawesi Timur apabila diakan pemekaran Provinsi Sulawesi Tengah.
Saya akan langsung bercerita saja ya guys pengalam saya ke Luwuk dalam waktu 6 jam, Saya berangkat dari makassar sekira pukul 09.30 menggunakan pesawat udara. Tepat jam 10,45 saya mendarat di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Luwuk.
Apron Bandara Syukuran Aminuddin Amir |
Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke Pusat Kota.nya, dikarenakan pada waktu itu Bulan Ramadhan dan waktunya masih siang hari banyak warung-warung yang masih tutup, kemudian saya memutuskan untuk ke Masjid Agung An Nur di pusat Kota Luwuk, lagi-lagi suasana udara yang sangat sejuk kurasakan di Pusat Kota Luwuk.
Kemudian Saya diajak ke tempat wisata Air Terjun yang bernama Salodik, katanya temen saya waktu puasa enaknya ke bukit saja supaya tidak terasa panas. Akhirnya saya mengikuti ajakan teman saya. Perjalanan ke Air Terjun sekitar 45 menit menggunakan sepeda motor ke Arah Jalan Raya Palu. Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan sampai juga di Air Terjun Salodik, Luwuk.
Harga Tiket masuknya murah banget guys hanya 2500 per orang dan parkir motor 2000. Sangat murah bukan guys. Tapi ketika sampai sana niat untuk mandipun hilang dikarenakan airnya yang sangat dingin guy, saya disana hanya berfoto dan berkeliling kawasan tersebut kurang lebih 1 jam.
Air Terjun Salodik |
Setelah dari Air Terjun saya kembali memutuskan untuk ke kota untuk membeli sedikit oleh-oleh khas luwuk yaitu Pisang Louwe dan membeli pernak pernik khas Luwuk seperti kaos dan sandal Luwuk. Stelah selesai berbelanja oleh-oleh khas Luwuk, sambil menunggu waktu pesawat Pukul 16.00 WITA, saya memutuskan untuk kembali bersantai sejenak di Kilo 5 sambil menikmati pemandangan laut dan pusat kota Luwuk, Kabupaten Banggai sejenak. Kata temen saya kalau malem biasanya rame dengan penjual ikan dan temannya dengan bumbu khas Luwuk. Tapi sayangnya saya tidak sampai malam di Kota tersebut.
Sekira pukul 14.30 saya diantar kembali sama temen untuk ke bandara. Sepanjang perjalanan saya sambil menikmati pemandangan laut yang sangat masih jernih, ingin rasanya nyebut tapi apa adanya waktu yang sangat terbatas. Kemudian saya berpisah sama teman saya di Bandara karena saya harus melanjutkan perjalanan kembali ke Makassar. Rasanya sangat beruntung bisa mengijakkan kaki serta berkeliling ke Luwuk, Kabupaten Banggai, kota yang sebelumnya tidak saya ketahui dan tidak pernah membayangkan bisa sampai kesini, kerna rencana kesini juga tiba-tiba guys. Terima Kasih Luwuk dan terima Kasih Mas Satria sudah menemani perjalanan saya di Luwuk yang sangat berkesan. Semoga sampeyan sehat dan sukses selalu. Terima kasih guys kalian sudah membaca dan mengikut Blog saya.
Selagi masih muda, kerjarlah mimpi dan keinginan anda meskipun itu terkadang anda berpikir bahwa itu mustahil.Wassalamualaikum guys
Wah bagus banget ya, jadi pengen kesana apakah itu surga dunia ??? :))))
ReplyDeleteSangat menginspirasi untuk pergi liburan, sayangnya pandemi covid19 belum berakhir 😔
ReplyDeleteSemoga indonesia cepat berbenah dan kita2 bisa bepergian seperti anda ☺
Mantap artikelnya dan sangaat bermanfaat mas yoga
ReplyDelete