Ngapain Liburan 7 Jam di Pulau Belitung ?

Assalamualaikum guys
Perjalanan Singkatku ke Pulau Belitung
Pulau Belitung terletak di Provinsi Bangka Belitung, Pulau Belitung mulai dikenal luas setelah film dari Andrea Hirata berjudul Laskar Pelangi. Hal itu juga yang membuatku memutuskan untuk mengunjungi Pulau Belitung sebagai salah satu destinasi travellingku.
Pulau Belitung memiliki luas 4.800 km2. Sebelah Utara dibatasi oleh Laut Cina Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Selat Karimata, sebelah selatan berbatasan Laut Jawa, dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Gaspar. Terbagi menjadi 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Belitung yang beribu kota di Tanjung Pandan, dan Kabupaten Belitung Timur yang beribu kota di Manggar.
Pada akhir Februari 2019, saya memutuskan untuk berkunjung ke Belitung sendirian dengan menggunakan SJ Member saya dari Jakarta. Rencana saya ke Belitung cuman satu hari yaitu pada hari Minggu atau lebih tepatnya 7 jam saja.
Awalnya saya juga bingung mau kemana aja sih ke belitung dalam waktu 7 jam??
Saya berangkat dari jakarta pukul 10.00 WIB dengan perjalanan sekitar 1 jam.
Pulau Belitung tampak atas
Pemandangan Pulau Belitung dari udara pun sudah amat cantik, sudah tidak sabar lagi untuk mendarat di Pulau Belitung.Pukul 11.00 WIB saya landing di AirpoBandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin di Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.


Bandaranya lumayan sepi guys, karena penerbangan di bandara ini lumayan sedikit guys, tapi di Belitung ada penerbangan langsung ke Singapore dengan Garuda Indonesia dengan frekuensi Seminggu 3X kali penerbangan.Ada beberapa trasnportasi yang ada di bandara ini, Yang pertama ada Bus Umum dari Pemerintah Belitung yang mengantarkan ke Kota, ada Taksi dan Ojek Motor. tetapi saya disini memutuskan untuk menyewa sepeda motor seharga 85ribu karena untuk memudahkan tujuan destinasi saya mengingat waktu yang sangat singkat.
Replika SD Laskar Pelangi


Destinasi saya yang pertama ke Tempat yang sangat terkenal yaitu Replika Sekolah laskar pelangi, Perjalanan dari Bandara ke SD sekitar 1 jam. Replika SD laskar pelangi ini berada di daerah gantung, kabupaten belitung timur. Replika SD ini dibuat tidak jauh dari SD yang asli digunakan untuk Film Laskar Pelangi. Di Replika Sekolah laskar pelangi ada beberapa anak kecil yang menggunakanolesan Kaolin persis seperti pada film laskar pelangi. Anak-anak itu pada nurut guys, makanya langsung saya ajak foto bareng. Tidak berlama-lama saya melanjutkan perjalanan ke Rumah Keong Belitung.
Rumah Keong Belitung
Letak Rumah Keong berada tidak jauh dari SD aitu di seberang Replika SD Laskar Pelangi. Berhubung waktu itu cuaca sedikit gerimis saya bersantai sekaligus berteduh disana serta melihat sepanjang pemandangan di desa Gantung,Kabupaten Belitung Timur.

Museum Kata Andre Hirata
Selanjutnya saya mampir sebentar ke Museum Kata Andre Hitara, sang penulis Novel Laskar Pelangi. Letak Museum tidak jauh dari Replika SD sekitar 5 Menit, namun Museum ini terlihat lebih sepi daripada Replika SD Laskar Pelangi, Untuk Tiket masuknya 50.000 include dengan buku laskar pelangi, Lumaya guys dapat bukunya laskar Pelang. Isi dari museum tersebut yaitu karya-karya dari Andre Hirata dan pernak pernik yang dipakai untuk film laskar pelangi dan lukisan lukisan Laskar Pelangi, di Museum ini tersedia Oleh-Oleh semacam pernak pernik khsa Belitung.


Destinasi saya di Manggar, Kabupaten Belitung Timur yang terakhir yaitu singgah ke Rumah Ahok, RUmah Ahok yang asli bukan disini ya guys, jadi ini semacam tempat wisata yang menyuguhkan karya dan Lukisan bapak Basuki Tjahya Purnama. Tempat ini tidak jauh dari museum kata Andre Hirata, kalau naik motor sekitar 3 menit.

Selanjutnya saya melanjutkan perjalanan ke Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Perjalanan ini butuh waktu sekitar 1,5 jam karena kondisi jalan yang licin.

Pantai Tanjung Pendam

Sekitar Pukul 15.00 saya sampai di Kota Tanjung Pandan, suasana kotanya cukup ramai lancar. Di kota saya mampir Pantai Tanjung Pendam disana Ramai pengunjung datang dan Ramai orang berjualan. Pantai ini merupakan pantai terbesar dan teramai yang ada di Kota Tanjung Pandan. Tidak lama-lama karena Flight Saya ke Jakarta jam 18.00. Kemudian saya melanjutkan ke tempat oleh-oleh yang berada tidak jauh dari Pantai dan juga perjalanan ke arah Bandar Udara Internasional H.A.S Hanandjoeddi. Saya Membeli sedikit oleh-oleh meliputi Keripik Siput Gonggong khas Bangka Belitung, Kemplang khas bangka belitung, Dodol khas bangka belitung, dan Sirup Jeruk Kunci khas Bangka Belitung.
 Sebelum kembali ke Bandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin, saya sempat mampir sebentar ke destinasi yang cukup terkenal yaitu danau Kaolin, Jadi Danau ini bekas tambang Kaolin, Jadi di Belitung ini banyak tambang Kaolin guys, hasil tambangnya ada yang di ekspor juga ke luar negeri, tidak lupa saya mampir ke Kantor Bea dan Cukai Tanjung Pandan.
Sekitar Pukul 17.00 saya tiba di Bandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin, saya bergegas mengembalikan motor yang saya pakau, dan masuk ke ruang tunggu. Ternyata pesawat saya delay guys sekitar 2 jam.an. Saya sempat berpikir apa saya keluar lagi ya, tapi motor sudah terlanjur dikembalikandan jarak ke kotapun memakan waktu sekitar 30 menit. Akhirnya daripada bosan di ruang tunggu saya keluar mencari makan dan keliling Bandara guys. Alhasil saya tiba di Jakarta pukul 21.00 WIB. Saya sangat beruntung bisa berkeliling di Pulau Belitung ini, meskipun belum ke semua tempat wisata dan dalam waktu yang sangat singkat saya berharap suatu saat nanti bisa kembali ke Belitung untuk sekedar holiday.Terima kasih guys kalian sudah membaca dan mengikut Blog saya.
Selagi Masih Sehat pergilah ke daerah yang baru, agar kalian melihat kebesaran Allah dan tambah mensyukuri nikmat Allah.
Wassalamualaikum guys











Comments

  1. Wah bagus banget pemandangannya jadi pengen ke malang

    ReplyDelete
  2. Sangat menginspirasi untuk membeli SJ Pass 😁

    ReplyDelete
  3. Foto dan artikelnya keren mas yog update lagi kemana ni selanjutnya ... ?...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perjalanan Singkat ke Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah